Firman Allah dalam surah Al-‘Ankabuut Ayat yang ke-2, ertinya:
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?”
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?”
Firman Allah lagi dalam surah Al-‘Ankabuut Ayat yang ke-3, ertinya:
“Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”
“Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”
Lihatlah Firman Allah dalam Surah Al-Baqarah Ayat 155-156, ertinya:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun (Kita milik Allah dan kepada-Nya kita dikembalikan)””
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun (Kita milik Allah dan kepada-Nya kita dikembalikan)””
Firman Allah dalam Surah Al-Baqarah Ayat 153, ertinya:
“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan Solat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan Solat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
“Dari Abu Hurairah R.A., ada seorang lelaki berkata kepada Nabi S.A.W., “Berilah aku wasiat.” Rasulullah S.A.W. bersabda, “Jangan marah!” Beliau mengulang-ulang beberapa kali ucapan, “Jangan marah!” (HR Bukhari)
Hidup ini adalah satu medan ujian. Dunia ini hanyalah sebuah persinggahan dan bukan destinasi. Sebuah perhentian dan bukan pengakhiran.
Tanpa ujian, manusia takkan pernah terhantuk dan tengadah, bahkan akan terus lalai dengan dunianya sendiri yang penuh dengan angan-angan, hiasan syaitan.
Ujian adalah satu bentuk interaksi antara Allah dan kita. Ujian membuatkan kita mendongak ke langit, menadah tangan memohon perhatian Tuhan.
Kita selalu lupa, namun Allah tak pernah sekali-kali lalai daripada hamba-Nya.
Wallahua’lam.
No comments:
Post a Comment